Subscribe Twitter Facebook

Thursday, March 4, 2010

Gambaran hisab (2)

Gambaran Hisab (2)
Apabila orang itu adalah pemimpin dalam kejahatan, yang selalu mengajak kepada kejahatan, serta banyak pengikutnya dalam kejahatan, maka setelah dipanggil dan maju menghadap, ia diberi buku yang berwarna hitam dengan tulisan hitam. Di bagian depan buku itu tercatat kebaikan dan dibelakangnya tercatat keburukan. Ia memulai dengan catatan kebaikan dan mengira bahwa dirinya akan selamat. Di akhir catatan, dia mendapati : “Kebaikan-kebaikan mu ini telah ditolak”. Wajahnya pun mulai memucat. Ia merasa sedih dan putus asa. Ia kemudian membalik buku catatannya dan mulai membaca keburukan-keburukannya. Ia makin bersedih dan dan wajahnya makin muram. Di akhir catatan dia mendapatkan kalu keburukan-keburukannya telah dilipat gandakan, yakni hukumannya yang dilipat gandakan. Ia lalu dijadikan makanan api neraka. Kedua matanya terbelalak, wajahnya muram, dan ia dipakaikan baju dari ter.

Kepadanya dikatakan : “ Pergilah kepada shahabat-shahabatmu, lalu kabarkan kepada mereka bahwa mereka semua akan mendapatkan yang seperti ini.” Ia pergi dan berkata : “ Oh, seandainya saja aku tidak diberikan kitabku ini, dan aku tidak mengetahui penghisabanku ini. Oh, andai saja kematian itu mengakhiri segalanya, kekuasaanku telah musnah. (menurut ibnu Abbas : Argumentasiku telah patah). Allah azza wa jalla berfirman : “ Bawa dia dan belenggulah dia. Kemudian lemparkan dai ke neraka jahim ! Kemudian, dengan rantai yang panjangnya tujuh puluh hasta lilitlah dia !” Allah lebih tahu tentang hasta yang dimaksud. Al Hasan dan Ibnu Abbas mengatkan bahwa yang dimaksud adalah hasta malaikat. Lehernya dimasukkan kedalam rantai, kemudian ia diseret dengan rantai itu. Seandainya satu mata rantai itu diletakkan disebuah gunung, niscaya gunung itu akan meleleh.

Ia lalu menyeru shahabatnya, dan berkata : “ Apakah kalian mengenaliku ? “ Mereka menjawab : “ Tidak, tetapi kami melihat kesedihan pada dirimu. Siapakah engkau ?” Ia menjawab : “ Aku adalah fulan bin fulan, Kalian semua akan mendapatkan yang seperti ini.”
Orang yang diberi kitabnya dari belakang, bahu kirinya akan terlepas, sehingga tangannya akan berada dibelakangnya, lalu ia mengambil kitabnya. Menurut Mujahid, mukanya berputar ke tengkuknya, lalu dia membaca kitabnya dalam keadaan seperti itu.

Bayangkanlah dirimu, wahai saudaraku. Seandainya engkau termasuk orang yang berbahagia. Engkau keluar dihadapan semua makhluq dengan wajah yang berseri-seri. Kesempurnaan, kebaikan, dan keindahan melekat pada dirimu. Kitabmu ada ditangan kananmu, malaikat memegang kedua tanganmu seraya berseru dihadapan semua makhluq : “ Ini Fulan bin Fulan. Ia benar-benar berbahagia dan tidak akan sengsara selama-lamanya.

Bayangkanlah dirimu, wahai saudaraku. Seandainya dirimu termasuk orang yang sengsara, wajahmu muram. Engkau melangkah melewati semua mkhluq dengan kitab ditangan kirimu, atau dibelakng punggungmu. Engkau meratapi dirimu sendiri. Malaikat memegang kedua tanganmu seraya berseru dihadapan semua makhluq , :” Ketahuilah, sesungguhnya Fulan bin Fulan, benar-benar sengsara dan tidak akan berbahagia selama-lamanya.”

Allahuma, ampunilah kami, berikanlah kitab kami dari sebelah kanan kami, dan janganlah Engkau berikan kitab kami dari sebelah kiri kami dan dari belakang kami.
Allahumma, putihkanlah wajah kami pada hari ketika wajah-wajah menghitam.


taken from:
http://www.facebook.com/?ref=home#!/notes/muhammad-rofiq/gambaran-hisab-2/339526391771

0 comments:

Post a Comment

 
Powered by Blogger