Subscribe Twitter Facebook

Friday, May 27, 2011

DI Negri Kafir Aku Mendapatkan Hidayah -MU

True story dalam puisi

Sejauh perjalanan...
Saat ku ingin menggapai impian..
semangat besar yang terbentang..
Aku rela tinggalkan kampung halaman untuk meraih masa depan..
Yah masa depan...begitu yakinkan diri ini...
Ternyata tidak... masa depan yang yakin dan pasti adalah kematian
Saat bekal belum ada...beriring air mata
kaki melangkah teriringi doa dari kedua orang tuaku...

Sekian lama berlalu..susah senang bersenandung dalam qalbu
Hentakan dan rintihan rindu
Bergelut dengan badai yang setiap detik menerpa tubuh dan jiwaku
Sabar...bukankan itu dulu yang menjadi tekadmu?
Kau tinggalkan rupiah demi dollarmu?
ALLAHU MUSTA'AN...
Kiranya hati terbalut gelapnya awan...
Dalam kekosongan menyambut gemerlap dunia....

Bergulirnya waktu bersama air mata rindu....
Yang membiru..semakin lama kian membeku....
Sementara hati seakan tiada berdetak lagi..
Dalam berjuang mencari cinta sebenar.....
Apakah agamaku ..? apakah dollarku?
Alhamdulillah....nasehat itu...
nasehat mutiara qalbu dari seorang Ibu...
Menambahkan semangatku..berjuang demi agamaku....
Berat..yah berat...hinaan itu...biarlah ALLAH saja yang tahu....
Di saat itu lah ALLAH menolongku...
ALLAH memberikan aku sahabat..
ALLAH memberikan aku mentor..
ALLAH memberikan aku segalanya
Alhamdulillah... Alhamdulillah..

Waktu berganti waktu...
Hari-hari menjadi indah bagiku
Setelah aku balajar agamaku
Aku manjadi tahu mana yang baik buatku..mana yang jelek buatku
Mengenal sunnah...adalah nikmat terbesar buatku
Inilah...aku..
DI negeri kafir..ALLAH memberikan hidayah untukku

Hikmah yang sangat besar untukku....
Terimakasih buat ustadz-ustadzku...
Yang sudah pergi dahulu atau pun yang masih ada saat ini
Yang kiranya aku tidak bisa menyebutkan satu persatu
Dari merekalah aku mendapatkan ilmu....
Lewat Radio....
Lewat kajian langsung..
Lewat article...
Lewat video...
Lewat mp3...
Lewat kitab mu..
Lewat majalah mu..
Dan..masih banyak lagi....
Barakallahu feekum wa jazakumullahu khairon


Saatnya aku kembali....
kepangkuan Umi tersayang
Rasa sedih yang menyayat hati...
Tidak akan ada lagi pelukan mesra dari Abi...
Kini hanya akan ada umi yang menyambutku...
Yang akan memelukku melepaskan rindu....


Bismillah...
i'm going home...
30th of june 2011..


Singapore, Redhill Road
Friday, 27 may 2011
07.26 pm

done by: Mawaddah Nurul Qalbi

1 comments:

Ummu Azhar said...

masa depan yang yakin dan pasti adalah kematian

*sepenggal kata ini pernah kau kirim dalam SMS,tertulis *akhirat..yang maknanya setelah kematian...
Kata itu kupegang dan kuingat selalu adikku...
Hingga akhirnya kami putuskan ..TIDAK...ke pihak sekolah anakku

Jazaakillahu khoyron nggih,atas nasehatnya waktu itu..biarlah dia belajar di sini,di negeri sendiri...belajar dienNYA..insyaa ALLOH...Aamiin.

Post a Comment

 
Powered by Blogger